Sang Introvert


                                                Gambar oleh pen_ash dari Pixabay

    Kurang menyukai keramaian, cenderung tidak bisa berdebat mungkin merupakan hal kecil yang melekat pada diri ini. Ya, aku adalah seorang introvert, lebih tepatnya INFJ. INFJ merupakan salah satu dari enam belas tipe kepribadian dalam MBTI. MBTI adalah singkatan dari Myers Briggs Type Indicator yang dikembangkan oleh Katherine Cook Briggs dan puterinya. Tes MBTI sendiri bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kepribadian seseorang dalam lingkungan dan INFJ adalah salah satunya. Dan jika kalian tahu INFJ merupakan salah satu tipe kepribadian yang cukup langka dengan presentase 1-3% dari populasi manusia di dunia.

    Sebagai seorang INFJ aku cukup sulit untuk mengungkapkan pendapat apalagi untuk berdebat. Hal yang sering aku lakukan ketika berbeda pendapat pada sesuatu adalah diam.  Segala sesuatu yang menggelitik pikiranku ujung-ujungnya akan riuh di dalam pikiranku, maka dari itu menulis adalah salah satu jalanku untuk mengungkapkannya. Entah aku saja atau ada kaum INFJ lain yang merasakannya juga, aku adalah orang yang cukup mudah terharu oleh sesuatu. Berawal dari tidak mudah tega dan berlanjut menjadi seseorang yang melow. Tapi bila kupikir-pikir lagi gen dari ibuku juga menyumbangkan sedikit sifat ini, dan hal ini benar-benar murni jika kalian mencoba memaksaku menjadi seorang yang marah tak lama dapat dipastikan air mata akan mengalir tanpa menunggu lagi.

    Sisi diriku yang tak tegaan itu cukup banyak menjadikan aku diremehkan maupun dimanfaatkan. Sejak aku kuliah ini hal-hal seperti itu sering aku rasakan dalam beberapa hal. Dari mulai teman satu kelompok tugas hingga teman satu organisasi di UKM. Namun setiap kepahitan pasti ada kecapan manis juga. Dari mereka aku cukup banyak mendapatkan kekuatan baru. Aku yang dulu mudah sakit hati karena cercaan kini tidak lagi, aku anggap mereka hanya membuat lelucon saja. Selain itu aku juga tahu watak dari setiap orang, setidaknya aku cukup bisa mengscreening seseorang sebelum memutuskan untuk berteman lebih jauh. 

    Bagi kalian yang mengenalku dengan baik pasti kalian tahu teman kenalanku cukup banyak namun sahabat dekatku tak banyak. Meskipun aku adalah seorang yang pendiam namun aku suka berinteraksi dengan orang-orang yang baru aku temui, maka tak jarang ada yang menganggap aku adalah seorang ekstrofert. Namun percayalah mereka hanya seorang yang cukup menjadi teman kenalanku saja bukan seseorang yang tahu dalamnya cerita hidupku. Bagiku kepercayaan untuk orang lain itu mahal harganya dan hanya mereka yang beruntung saja yang akan aku berikan. Terkadang banyak dari mereka yang akhirnya dekat denganku setelah melalui konflik tapi bukan berarti kalian harus berkonfrontasi dulu baru dapat kepercayaan ya, bukan bukan begitu. Dari konflik sisi sebenarnya seseorang pasti akan nampak, apakah ia layak untuk aku kenal lebih jauh atau memang sudah seharusnya jadi kenalan saja.

    Banyak berhadapan dengan orang membuatku lelah dan hilang kendali atas diriku sendiri. Namun ketika aku excited dengan orang baru aku pasti excited dengan kisah mereka, latar belakang mereka yang menurutku unik dan setiap orang berbeda dalam ceritanya. Pelajaran hidupku sedikit banyak kudapatkan dari hal tersebut. Dan memang benar dunia nyata adalah tempat belajar yang tak ada habisnya, ilmu bertebaran dimana-mana tergantung diri ingin mengumpulkannya atau tidak. Walau seorang yang Judging namun hal itu tak berlaku untuk melihat seseorang. Semesta begitu Random. Tak hanya hitam dan putih saja, ada juga mejikuhibiniu sangatlah beragam seorang manusia maka penilaian berlaku untuk peristiwa yang terlewati. Ibarat bermain puzzle begitulah hari-hariku senantiasa mengaitkan hal demi hal hingga lahir pemahaman baru dalam hidup. Tapi tentunya pemahaman itu tidak paten ya, cocok buatku belum tentu cocok untuk kalian dan jika kalian mengetahui aku siap mendengar setiap cerita seseorang maka saat itulah intuisiku telah menuntunku kesana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Panjang

Lingkaran Takdir

Amatir Asmara