Penghujung Februari

Detik kini telah menjadi menit, menit mengumpul menjadi jam, lalu jam mengerucut menjadi hari, hari tak lelah merajut menjadi bulan dan bulan menyatu menjadi tahun begitu seterusnya. Tak terasa tahun-tahun hampir menjadi kenangan, mengapa kenangan? karena sebuah pertemuan yang telah berjalan sekian lama hampir menemui pisahnya. Kurasa semua memiliki masanya sendiri-sendiri, dan semua kata yang terangkai menjadi paragraf pun tak akan sanggup melukiskan setiap waktu yang telah terlewati, entah terlewati dengan tawa ataupun yang terlewati dengan tangis. Biarkan semua berjalan dengan seharusnya, jangan paksa dengan keinginan yang tak seharusnya. 


Sumber: Dokumen penulis

Bila masa pertemuan itu harus digantikan oleh perpisahan biarkan, biarkan itu terjadi. Karena sesungguhnya dari perpisahan itu akan ada pertemuan-pertemuan yang lain lagi. Bila bulan ini telah sampai pada ujungnya biarkan saja, karena akan ada awal bulan yang baru untuk dijalani.

28022017

(Ditulis ketika penulis memasuki masa akhir sekolah menengah atas)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Amatir Asmara

JIWA KECIL YANG TERLUKA

Lingkaran Takdir