JIWA KECIL YANG TERLUKA

 

Malam nampak merenung

Selepas hujan membasuh khawatirnya, juga jenuh yang lama mengendap

Dalam pelukan dingin, aku ingat-ingat lagi

Kapan aku suguhkan tawa nan lega pada dunia, senyuman pada apa yang kujumpai pun kejujuran hati paling berani

 

Samar-samar ingatan itu tergambar

Nampak abu-abu, persis kumulonimbus yang selalu tampak serius

Namun dengan pelan gerimis turun dari cekung mataku

Mencoba membasuh perih yang tersisa atas luka yang tak benar-benar sembuh

Dari koma yang tiba-tiba siuman

 

Source: Dokumen Penulis

Lupa, aku tak benar-benar lupa

Nyatanya semua itu hanya mengendap saja

Kapan waktu menghendaki, luka itu kan menganga juga

Menyadari hadirnya dan menerima adanya lebih bijak

Sebab, semua memang bagian menuju dewasa

 

Memeluk si kecil yang terluka suatu keniscayaan si dewasa

Hadirkan aman dan tenang padanya

Lalu bisikkan, “Tak apa kini kau aman bersamaku, kita hadapi hidup ini bersama


Bogor, 16 Juli 2022

“JIWA KECIL YANG TERLUKA”- NAIMAS


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Panjang

Lingkaran Takdir

Amatir Asmara